MUARA WAHAU, iNewsBalikpapan.id - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) memulai tahap pra-konstruksi pembangunan infrastruktur jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Sangatta – Muara Wahau.
Langkah ini guna mendorong penyelesaian pembangunan sistem interkoneksi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. Kegiatan ini dimulai dengan pembentukan Tim Gabungan untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi tanah yang akan menjadi lokasi tower SUTT 150kV.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa identifikasi dan inventarisasi tanah merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi kepada masyarakat dan sebagai dasar perhitungan kompensasi tanah yang dibebaskan oleh PLN.
Kegiatan ini sudah dimulai pada minggu ketiga Juli dan diharapkan selesai pada pertengahan Agustus. Total ada 326 tapak tower yang akan diidentifikasi dan diinventarisasi, dengan 241 di antaranya berada di 18 desa dari 7 kecamatan.
"Melanjutkan komitmen PLN UIP KLT dalam menyelesaikan interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim-Kaltara, pada minggu ke 3 bulan Juli ini kami sudah mulai tahapan pra-konstruksi dengan kegiatan identifikasi kepemilikan dan inventarisasi tanah, bangunan serta tanaman yang berada pada lokasi tower yang akan dibangun. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data yang nantinya menjadi dasar Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dalam menetapkan besaran nilai ganti rugi/kompensasi yang harus dibayarkan PLN kepada masyarakat pemilik lahan," jelas Raja.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait