Dinasti Politik Kaltim Membuat Individu Berkapasitas di Pemerintah Tersisihkan

Vitrianda Hilba Siregar
Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim 2024) diwarnai dengan isu dinasti politik. Situasi ini dinilai akan membuat individu berkapasitas di pemerintahan tersisihkan. Foto: Ist

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id -  Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim 2024) diwarnai dengan isu dinasti politik. Situasi ini dinilai akan membuat individu berkapasitas di pemerintahan tersisihkan.

Salah satu calon Pilgub Kaltim, Rudi Mas'ud dikenal sebagai politisi yang memiliki banyak kerabat dengan jabatan di Kaltim.

Kakak Rudi, Hasanudin Mas’ud, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim. Dua saudara lainnya, yakni Rahmad Mas’ud sebagai Walikota Balikpapan. Ada juga Abdul Gafur Mas’ud sebagai mantan Bupati Penajam Paser Utara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu yang lalu.

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nurhayati mengkritisi keras fenomena dinasti politik ini. Baginya dinasti politik merugikan individu berkapasitas di pemerintahan.

"Karena dinasti politik pastinya mengutamakan kelompoknya sendiri. Disini orang-orang berkapasitas di pemerintahan akan tersisih," tegasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network