Pengamat: Dinasti Politik Ancam Kualitas Demokrasi di Kaltim

Vitrianda Hilba Siregar
Pilgub Kalimatan Timur 2024. Foto: Ilustrasi

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Neni Nurhayati dari  Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) mengkritik keras fenomena dinasti politik dalam Pilgub Kaltim 2024

Menurutnya, praktik ini erat kaitannya dengan KKN dan dapat merusak kualitas demokrasi. Neni menekankan pentingnya masyarakat untuk cerdas memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen melayani publik.

Majunya  Rudi Mas'ud yang dikenal sebagai politisi yang memiliki banyak kerabat dengan jabatan di Kaltim.Kakak Rudi, Hasanudin Mas’ud, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.

Dua saudara lainnya, yakni Rahmad Mas’ud sebagai Walikota Balikpapan. Ada juga Abdul Gafur Mas’ud sebagai mantan Bupati Penajam Paser Utara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu yang lalu.

"Karena dinasti politik pastinya mengutamakan kelompoknya sendiri. Disini akan muncul KKN," tegasnya dalam keterangan tertulis diterima pada Senin, 7 Oktober 2024.

Sikap menguntungkan kelompok, kata dia, misal dengan menaruh posisi atau jabatan publik bukan atas dasar kapasitas atau meritokrasi. Hal yang dilakukan justru menaruh sanak kerabat dalam posisi atau jabatan tertentu. Ujungnya untuk memperkaya diri sendiri.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network