ISLAMABAD, iNewsBalikpapan.id – Setelah tiga hari ketegangan memuncak di perbatasan, Pakistan dan India akhirnya sepakat untuk menghentikan konflik bersenjata yang meletus sejak Rabu (7/5/2025). Gencatan senjata ini diumumkan Sabtu (10/5/2025) dan mulai berlaku pukul 17.00 waktu New Delhi.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah nyata menuju stabilitas kawasan. "Pakistan selalu berkomitmen pada perdamaian dan keamanan regional, tanpa mengorbankan kedaulatan dan integritas wilayah kami," tulis Dar melalui akun resmi X (dulu Twitter).
Sebelumnya, Dar sempat menyatakan kepada Geo TV bahwa perdamaian hanya mungkin terwujud jika India menghentikan aksi-aksi permusuhannya terlebih dahulu.
Dari pihak India, Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa meski gencatan senjata telah disepakati, sikap tegas terhadap segala bentuk terorisme tetap akan dipegang teguh. Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, mengungkapkan bahwa komunikasi langsung antara militer kedua negara telah dilakukan. Direktur Jenderal Operasi Militer Pakistan (DGMO) berbicara via telepon dengan pejabat militer India untuk menyepakati penghentian tembakan dan operasi militer mulai sore ini. Pertemuan lanjutan antara kedua pihak dijadwalkan berlangsung Senin mendatang.
Peran Kunci Amerika Serikat
Langkah besar ini tak lepas dari peran penting Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa negaranya menjadi mediator dalam perundingan damai yang berlangsung pada Sabtu dini hari.
“Selamat kepada kedua negara karena memilih akal sehat dan kecerdasan luar biasa dalam menyelesaikan konflik. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya,” ujar Trump dalam pernyataan melalui akun Truth Social miliknya.
Kesepakatan ini memberi harapan baru bagi kawasan Asia Selatan yang kerap memanas akibat konflik perbatasan kedua negara bertetangga dan bersenjata nuklir ini. Dunia kini menanti, apakah gencatan senjata ini akan menjadi awal dari perdamaian jangka panjang — atau hanya jeda sebelum ketegangan kembali membara.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait