Beberapa Ketua RT mengapresiasi niat baik PLN namun juga menyampaikan kekhawatiran mengenai keberlanjutan dan jaminan pasca panen.
Menjawab hal ini, Tim Posyantek menyampaikan bahwa program ini disiapkan dengan hilirisasi yang konkret: mulai dari penyediaan bibit, pendampingan teknis, hingga skema pembelian hasil oleh mitra industri.
“Ini bukan sekadar tanam–panen, tapi ada kejelasan market dan nilai ekonomi. Petani tidak akan dibiarkan berjalan sendiri,” jelas perwakilan Posyantek.
Tanaman seperti Kaliandra dan Lamtoro selain sebagai sumber energi biomassa, juga berfungsi sebagai pakan ternak berprotein tinggi yang memperkuat ketahanan pangan desa.
Melalui pendekatan partisipatif dan teknologi tepat guna, PLN membangun energi bukan hanya dari menara transmisi, tetapi dari akar rumput. Sosialisasi ini menjadi langkah awal menciptakan ekosistem hijau yang berkeadilan dan berkelanjutan, langsung dari desa.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait