GAZA, iNewsBalikpapan.id - Jumlah warga Gaza, Palestina yang menjadi korban kekejaman tentara Israel menembus 58.000 orang sejak pertama kali melakukan operasi militer pada 7 Oktober 2023 lalu.
Hingga Minggu (13/7/2025), Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat setidaknya ada 58.026 warga Gaza tewas akibat praktik genosida militer Israel dalam 22 bulan terakhir.
Jika dirata-ratakan, Israel membunuh 2.636 orang di Gaza setiap bulannya. Bahkan, pada serangan terbaru Minggu sore waktu setempat, 139 orang dipastikan tewas.
Angka tersebut diperoleh dari jumlah jenazah yang berdatangan ke rumah sakit. Sebanyak 28 di antaranya ditembak mati saat antre mendapat bantuan di beberapa pusat pendistribusian bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang notabene dikelola Israel dan Amerika Serikat (AS).
Jumlah tersebut belum termasuk yang mengalami luka-luka yakni sebanyak 425 orang di mana 180 orang yang ditembak saat antre mendapatkan bantuan kemanusiaan.
"Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan jalanan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka," tulis pernyataan kementerian, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (14/7/2025).
Jika ditotal, jumlah total korban luka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 sebanyak 138.520 orang.
Militer Israel sebelumnya kembali melanjutkan operasi militer di Gaza pada 18 Maret 2025 lalu setelah gencatan senjata tahap pertama pada Januari dan Februari lalu selesai.
Sejak saat itu, pasukan Zionis telah membunuh 7.450 orang dan melukai 26.479 lainnya. Serangan itu juga menggagalkan gencatan senjata tahao kedua disertai perjanjian pertukaran tahanan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait