Boneka Labubu biasa dijual dalam format “blind boxes” alias kotak misteri, yang menghadirkan sensasi kejutan bagi pembeli saat membuka paket. Strategi ini terbukti ampuh meningkatkan antusiasme dan kolektibilitas para penggemar.
Secara finansial, popularitas ini mendongkrak pendapatan Pop Mart secara signifikan mencapai 13 miliar yuan (Rp29 triliun) pada tahun 2024, melonjak dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan bahkan telah membuka toko di lima negara, termasuk di Eropa seperti Italia dan Spanyol.
Fenomena boneka Labubu membuktikan bagaimana sebuah mainan unik bisa menjadi ikon budaya pop dengan nilai ekonomi luar biasa berkat kreativitas, pemasaran cerdas, dan dukungan selebriti dunia.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait