JAKARTA, iNews.id – Seorang ibu pedagang sayur mengeluh tidak mendapat bantuan usaha mikro dan kecil (UMK) kepada Presiden Joko Widodo. Keluhan bernada protes tersebut disampaikan di tengah acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMK perseorangan.
Kejadian bermula ketika Jokowi memanggil lima pelaku UMK yang mendapat NIB pelaku UMK perseorangan naik ke atas panggung untuk berdialog. Kepada satu di antaranya Jokowi bertanya pedagang sayur asal Ciracas, Jakarta bernama Sulastri.
"Pertanyaan saya, bude sudah kredit di bank belum?" tanya Jokowi, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/7/2022).
Mendapat pertanyaan itu, Sulastri spontan mengeluhkan nasibnya.
"Justru itu yang mau saya laporkan, Pak Jokowi. Saya gak punya kredit KUR. Kenapa waktu ada bantuan UMK, saya gak dapat?" ujarnya.
Menurut Dia, bantuan yang disalurkan tersebut sangat penting jika dibagikan merata kepada pelaku UMK seperti dirinya, agar tidak masuk dalam perangkap rentenir.
"KUR kan waktu itu ditawarkan supaya kita pelaku UMK tidak jatuh ke rentenir. Tapi kemarin setelah pandemi itu ada bantuan ke UMKM, saya gak dapat, gimana tuh pak?" Sulastri balik bertanya.
Jokowi pun menjelaskan, bahwa bantuan UMKM tersebut memang tidak disalurkan secara menyeluruh. Sehingga hanya sebagian dari jumlah UMKM yang mendapatkannya.
"Kalau yang bantuan, itu memang dari 65 juta UMKM memang tidak semuanya, hanya 20 juta. Jadi ada yang tidak dapat," jelas Jokowi.
Meski begitu, Jokowi tetap mengapresiasi semangat Sulastri yang memajukan usahanya meski diterpa kendala. Meski tidak mendapat bantuan UMKM dari pemerintah, Sulastri tetap memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usaha sayurnya. Apalagi Dia juga disiplin membayar pinjaman tersebut.
"Sekarang saya sudah punya KUR, terakhir pinjam Rp25 juta. Sudah lunas. Saya mau pinjam Rp25 juta lagi, gak mau banyak-banyak karena harus dilunasi," kata Sulastri.
Editor : Mukmin Azis