Wawancara CBS dengan Biden dilakukan pekan lalu. Presiden berada di Inggris untuk pemakaman Ratu Elizabeth pada hari Senin (19/9/2022).
AS telah lama terjebak pada kebijakan yang tidak menjelaskan apakah akan menanggapi secara militer serangan China terhadap Taiwan.
Pada bulan Mei, Biden ditanya apakah dia bersedia terlibat secara militer untuk membela Taiwan. Dia pun menjawab bersedia.
"Ya ... Itulah komitmen yang kami buat," katanya.
Dalam wawancara 60 Menit, Biden menegaskan kembali bahwa AS tidak mendukung kemerdekaan Taiwan dan tetap berkomitmen pada kebijakan "Satu-China".
Kebijakan ini diakui oleh AS pada 1979 bahwa hanya ada satu negara bernama China.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Blak-Blakan, AS Akan Bela Taiwan jika Terjadi Invasi China ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/internasional/blak-blakan-as-akan-bela-taiwan-jika-terjadi-invasi-china/2
Editor : Mukmin Azis