JAKARTA, iNews.id- FIFA sudah menyatakan Indonesia tak mendapat sanksi usai tragedi Kanjuruhan, hal ini disampaikan melalui surat yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan bersyukur Indonesia tak dapat sanksi FIFA.
Indonesia dipastikan lolos dari sanksi FIFA. Kepastian ini didapat setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan surat resmi dari badan pengatur sepak bola dunia itu.
Dalam surat tersebut, FIFA menyoroti banyak poin untuk reformasi sepak bola Indonesia. Diantaranya ada soal tinjauan keamanan, perbaikan jadwal pertandingan, hingga mendukung keterlibatan supporter dalam dialog untuk perbaikan sepak bola Indonesia.
Melihat tidak adanya sanksi yang tertera dalam surat FIFA, Iriawan bersyukur. Pria berusia 60 tahun itu menyambut baik komunikasi lanjutan dengan FIFA soal reformasi sepak bola di Indonesia.
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan,” kata Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI, Sabtu (8/10/2022).
“PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. Pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,” sambungnya.
Selagi Iriawan bersyukur, duka atas insiden di Tragedi Kanjuruhan masih menyelimuti sepak bola Indonesia. Belakangan ini, supporter ramai-ramai mengucap belasungkawa atas insiden memilukan tersebut.
Sementara itu, enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas Tragedi Kanjuruhan. Diantaranya ada Direktur Utama PT LIB, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, satu orang Security Officer, dan tiga anggota Polri.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Indonesia Tak Kena Sanksi FIFA usai Tragedi Kanjuruhan, Ini Respons PSSI ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/sport/soccer/indonesia-tak-kena-sanksi-fifa-usai-tragedi-kanjuruhan-ini-respons-pssi.
Editor : Mukmin Azis