Di mana anak tersebut sudah menjalani cuci darah secara berkala.
"Empat anak kami planning untuk cuci darah dan satu observasi, indikasi untuk cuci darah juga," kata dia.
Indra melanjutkan, tim dokter juga terus berusaha untuk mengeluarkan urine pasien, tentunya dengan cara pengobatan dan juga cuci darah.
"Untuk perbaikan ginjal tersebut pasien sendiri membutuhkan cuci darah yang rutin, hal ini termasuk bagi pasien yang sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Bagi orang tua yang memiliki balita diminta untuk melakukan pengecekan pada pempers yang dipakainya.
"Jika pampers diganti pastikan apakah sudah basah atau masih kosong. Kalau pampers anak masih kosong selama 12 jam itu sudah peringatan segera bawa ke rumah sakit terdekat," katanya.
Artikel ini telah tayang di sumbar.inews.id dengan judul 14 Anak di Sumbar Meninggal Dunia akibat Gagal Ginjal Akut
Editor : Mukmin Azis