get app
inews
Aa Text
Read Next : AS Biayain Pembangunan Pusat Komando di IKN

Layani Kebutuhan Logistik IKN, Pos Indonesia Siapkan 56 Ribu Meter Persegi Area Warehousing

Sabtu, 03 Desember 2022 | 17:57 WIB
header img
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi melihat langsung lokasi pembangunan ibu kota Negara (IKN) Nusantara, di kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (1/12/2022). (Foto: istimewa)

PENAJAM PASER UTARA, iNewsBalikpapan.id - Terkait rencana membangun warehousing atau lokasi fasilitas penyimpanan barang untuk mendukung pembangunan IKN, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi melihat langsung lokasi pembangunan ibu kota Negara (IKN) Nusantara, di kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (1/12/2022). 

Kedatangan ini untuk melihat kemungkinan  nantinya fasilitas ini bisa menjadi tempat penyimpanan, sebelum barang dipasang atau digunakan.

“Kita ingin melihat dimana perkiraan lokasi untuk fasilitas penyimpanan barang. Sehingga sebelum nantinya seluruh pemerintahan masuk, kita sudah siap. Kami juga sedang menyusun rencana bagaimana melayani seluruh keperluan logistik di IKN,” ujarnya saat berada di titik nol IKN. 

Faizal Rochmad Djoemadi tak hanya mengunjungi titik nol IKN, tapi juga melihat rencana pembangunan istana negara, hingga melihat lokasi pembangunan hunian pekerja konstruksi.

Pos Indonesia tergabung di dalam 11 BUMN di klaster logistik, yang bersama mendukung logistik IKN, yang terdiri dari angkutan darat, angkutan udara, dan angkutan laut. 

BUMN lain yang tergabung di klaster logistik diantaranya Angkasa Pura, Pelindo, Pelni, ASDP, hingga DAMRI.

“Hasil kunjungan ini akan dilaporkan ke seluruh BUMN di klaster logistik untuk bersama melihat potensi bangun titik logistik. Harapannya seluruh keperluan logistik bisa dipenuhi oleh klaster,” paparnya. 

11 BUMN ini nantinya akan bersinergi baik dari segi transportasi, warehousing, bongkar muat, dan akan terintegrasi. Faizal menjelaskan saat ini pembangunan konstruksi sudah dimulai dan akan diperlukan fasilitas penyimpanan barang yang besar. 

“Rencana kita warehouse total 56 ribu meter persegi. Warehouseing dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan keperluan. Nantinya dari konstruksi diperlukan warehouse yang cukup besar, karena banyak peralatan yang dibutuhkan. Termasuk barang impor,” pungkasnya. 

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut