Pesona dan Keunikan Gunung Semeru, Surga Hingga Puncak Abadi Para Dewa

Kawah Semeru yang selalu mengeluarkan letupan secara berkala setiap 15-20 menit sekali. Letupan tersebut menimbulkan kepulan asap abu bahkan kadang-kadang bercampur batu kerikil ke udara.
Diperlukan persiapan fisik dan logistik yang cukup agar dapat mencapai puncak Mahameru. Pendaki juga perlu membekali diri dengan pengetahuan pendakian yang memadai.
Panorama kawah Jonggring Saloko menjadi pemandangan utama yang tersaji di puncak Gunung Semeru. Kawah tersebut memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m di bagian sebelah selatan yang mendobrak tepi kawah sehingga menyebabkan aliran lava menyusuri tepi selatan mengarah ke daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.
Gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu juga kaya akan vegetasi dan menjadi habitat bagi banyak jenis fauna. Di sepanjang rute pendakian, pada titik-titik tertentu pendaki bisa menemukan edelweiss dan anggrek endemik Semeru.
Tak sampai di situ, Pendaki juga bisa bermalam di tepian Ranu Kumbolo, yang dijuluki sebagai surga gunung Semeru.
Editor : Mukmin Azis