get app
inews
Aa Text
Read Next : AS Biayain Pembangunan Pusat Komando di IKN

Pecahkan Rekor, 2000 Penerbangan di AS Batal Akibat Badai Musim Dingin

Jum'at, 23 Desember 2022 | 10:12 WIB
header img
Badai salju, Kendaraan tertutup salju di Murdo, South Dakota, AS, 16 Desember 2022. (Foto:Rick Dorion/REUTERS)

WASHINGTON,iNewsBalikpapan.id - Peringatan "dingin yang berbahaya" dikeluarkan Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat (NWS) pada Kamis (22/12/2022) untuk sebagian besar negara saat akhir pekan Natal. Diperkirakan menjadi yang terdingin dalam beberapa dekade. 

Suhu turun drastis hanya dalam beberapa jam pada Kamis. Sekitar 190 juta dari 335 juta penduduk negara itu berada di bawah beberapa jenis peringatan cuaca saat badai musim dingin diramalkan.

"Ini tidak seperti hari bersalju ketika Anda masih kecil," ujar Presiden Joe Biden memperingatkan Kamis setelah pengarahan dengan pejabat federal. 

"Ini hal yang serius," papar dia. 

Para peramal cuaca memperkirakan siklon bom, ketika tekanan atmosfer turun sangat cepat dalam badai yang kuat, berkembang di dekat perbatasan AS-Kanada. Montana, Dakotas, Nebraska, Wyoming termasuk di antara negara bagian yang mengalami kedinginan pada Kamis pagi.

NSW meramalkan, "Angin dingin yang memecahkan rekor dan mengancam jiwa di Great Plains (akan) menyebar ke bagian timur Bangsa pada Jumat."

Badan cuaca memperingatkan suhu akan turun antara -40 hingga -70 derajat Fahrenheit (-40 hingga -56 derajat Celcius), dengan hembusan angin kencang dan salju tebal diperkirakan menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu perjalanan.

"Angin menggigil sebesar ini dapat menyebabkan radang dingin dalam waktu kurang dari lima menit jika tindakan pencegahan tidak dilakukan, dengan hipotermia dan kematian juga mungkin terjadi akibat paparan dingin yang berkepanjangan," papar badan cuaca. 

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut