JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Seorang hacker diringkus kepolisian karena kedapatan mencuri dan menjual data pribadi warga negara Austria sejak Mei 2022. Tak tanggung-tanggung, data yang dikumpulkan hampir seluruh warga negara tersebut.
Dilansir dari Engadget, Minggu (29/1/2023), data mencakup hampir 9 juta data, kira-kira sama dengan populasi Austria. Itu artinya, hacker tersebut memegang hampir seluruh data rahasia penduduk Austria.
Tersangka, yang ditangkap pada November di sebuah apartemen Kota Amsterdam, Belanda, dikabarkan sudah diincar polisi internasional sejak lama. Sang hacker terbilang muda, masih berusia 25 tahun.
Sepanjang kariernya, hacker tersebut telah menawarkan kumpulan data serupa dari Italia dan Kolombia. Polisi Belanda menunggu sampai sekarang untuk mengumumkan penangkapan tersebut agar tidak menghambat penyelidikan yang sedang berlangsung.
Pihak berwenang mengatakan peretas memposting informasi tersebut di forum online. Polisi mengatakan harta karun itu terdiri atas "data pendaftaran", informasi penting yang harus diberikan warga kepada pihak berwenang.
Itu termasuk nama lengkap, alamat, dan tanggal lahir mereka. Untungnya bukan info keuangan. Namun, polisi mengkonfirmasi keaslian data tersebut dan sudah tersebar ke publik.
Editor : Mukmin Azis