SPRINGFIELD, iNewsBalikpapan.id - Seorang kakek di Illinois, Amerika Serikat, menikam seorang anak laki-laki Muslim berusia 6 tahun hingga tewas. Pelaku juga melukai ibu bocah itu dalam serangan yang dilatarbelakangi oleh kebencian terhadap agama korban.
Para pejabat dan aktivis hak-hak Muslim setempat mengatakan, pelaku melakukan aksi kejinya itu sebagai tanggapan terhadap perang antara Israel dan Hamas yang tengah berlangsung saat ini.
Kantor Sheriff Will County mengungkapkan, anak laki-laki itu ditikam sebanyak 26 kali dengan pisau militer dengan mata pisau bergerigi 7 inci (18 cm). Sementara ibunya, seorang perempuan berusia 32 tahun, mengalami beberapa luka tusukan dan diperkirakan selamat dari serangan yang terjadi pada hari Sabtu (14/10/2023) idi Plainfield Township, sekitar 64 km sebelah barat daya Chicago itu.
“Kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel,” ungkap Kantor Sheriff Will County dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters pada Senin (16/10/2023).
Pelaku diketahui bernama Joseph Czuba (71). Kantor sheriff mengatakan, kakek itu kini didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan rasial, serta penyerangan dengan senjata mematikan.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengidentifikasi bocah laki-laki yang dibunuh Czuba sebagai Wadea al-Fayoume. Sementara ibunya bernama Hanaan Shahin.
“Retorika Islamofobia dan rasisme anti-Palestina yang disebarkan oleh para politisi, media, dan platform media sosial harus dihentikan,” ungkap CAIR di platform media sosial X (Twitter).
Direktur FBI Christopher Wray dalam konferensi Asosiasi Kepala Polisi Internasional pada Sabtu lalu mengingatkan agar aparat keamanan tetap waspada di tengah situasi yang semakin meningkat ini.
“Tidak diragukan lagi kita melihat peningkatan laporan ancaman, dan kita harus waspada, terutama terhadap aktor-aktor yang mungkin mengambil inspirasi dari peristiwa-peristiwa baru-baru ini untuk melakukan kekerasan terhadap diri mereka sendiri,” kata Wray pada konferensi di San Diego, menurut situs FBI.
Editor : Mukmin Azis