get app
inews
Aa Text
Read Next : Perluas Kebermanfaatan Desa Energi Berdikari, Pertamina Gandeng Perguruan Tinggi

Pertamina Pastikan Stok dan Penyaluran BBM, LPG dan Avtur Aman di Kaltim

Sabtu, 23 Maret 2024 | 12:42 WIB
header img
PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan energi di Kalimantan Timur selama Bulan Ramadhan 1445 H aman dan terkendali. (Foto: dok Pertamina)

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan energi di Kalimantan Timur selama Bulan Ramadhan 1445 H aman dan terkendali. 

Langkah ini dengan mengoptimalkan distribusi dan mengamankan stok bahan bakar yaitu BBM, LPG dan Avtur di seluruh Terminal BBM baik yang ada di Integrated Terminal (IT) maupun di Fuel Terminal, Aviation Fuel Terminal yang dahulu bernama Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) serta lembaga penyalur seperti SPBU dan pangkalan LPG.

Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, di sela kegiatan buka puasa bersama dengan awak media di Balikpapan pada Jumat (22/3/2024).

Pemenuhan kebutuhan BBM dan LPG, Kalimantan Timur di suplai dari Integrated Terminal (IT) Balikpapan dan FT Samarinda dan Jobber Berau yang merupakan TBBM yang mensuplai BBM dan LPG termasuk Avtur.  BBM dan LPG didistribusikan ke 169 unit SPBU, 108 unit Pertashop dan lebih dari 3.100 pangkalan LPG serta 2 AFT di Kalimantan Timur.

Menurut Arya, saat ini kondisi stok BBM, LPG dan Avtur di wilayah Kalimantan Timur dalam keadaan aman.

“Stok IT Balikpapan, FT Samarinda dan Jobber Berau memiliki ketahanan stok Pertalite antara 8 – 12 hari akumulatif, Pertamax sekitar 14 – 18 hari, Solar sekitar 5 – 8 hari dan LPG sekitar 6 – 8 hari, sedangkan ketahanan untuk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur di AFT Sepinggan Grup dengan aneksasi AFT APT Pranoto dan AFT Kalimarau memiliki ketahanan hingga 6 - 14 hari akumulatif. Ketahanan stok ini tentu akan terus bertambah seiring dengan distribusi stok BBM melalui kilang dan kapal Ship To Ship (STS) Balikpapan,” ucap nya.

Sementara itu, rata-rata normal penyaluran harian produk BBM di Kaltim sampai dengan 21 Maret 2024 untuk Pertalite sebanyak 1.643 Kiloliter (KL) per hari, Pertamax 513 KL per hari dan Biosolar sebanyak 538 KL per hari.

Sementara untuk LPG subsidi atau PSO penyaluran harian sebanyak 375 Metrik Ton (MT) per hari dan LPG Non Subsidi sebanyak 104 MT per hari, sedangkan untuk untuk avtur penyaluran harian sekitar 268 KL.

“Untuk wilayah Kota Balikpapan rata-rata normal penyaluran harian produk BBM sampai dengan 21 Maret 2024, untuk Pertalite sebanyak 200 Kiloliter (KL) per hari, Pertamax 188 KL per hari dan Biosolar sebanyak 87 KL per hari. Sementara untuk LPG subsidi atau PSO penyaluran harian sebanyak 62 MT per hari dan LPG Non Subsidi sebanyak 27 MT per hari, sedangkan untuk avtur penyaluran harian sekitar 222 KL” lanjutnya.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H nanti, Pertamina juga akan mengaktifkan posko Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) serta penambahan beberapa titik SPBU Kantong di jalur-jalur wisata atau jalur mudik.

“Posko satgas rencananya akan dimulai pada tanggal 25 Maret 2024 dan akan berakhir pada 21 April 2024. Posko ini akan memantau stok dan distribusi energi berupa BBM, LPG dan avtur selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H,” ungkap Arya.

Untuk memastikan informasi kepada masyarakat atau konsumen berjalan optimal, Pertamina membuka jalur komunikasi melalui kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui aplikasi google atau apple. “Kami senantiasa berkomitmen memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat terpenuhi selama bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1445 H. Jika masyarakat membutuhikan informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui 135 dan aplikasi MyPertamina,” tutup Arya. 

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut