Sebelum program TJSL ini dilakukan, SMKN 6 Balikpapan dan Braja Elektrik sudah lebih dulu melakukan konversi kendaraan listrik untuk kebutuhan edukasi. Dan saat ini pelatihan dilakukan untuk para montir andal di Balikpapan yang akan menjadi pembuka jalan untuk dapat mendukung transisi energi dengan pengawasan dari IMI Kaltim.
Mewakili IMI Kaltim, Kepala Bidang Wisata IMI Kaltim Sri Tristanto Hendrawan menyampaikan apresiasi kepada PLN. Karena melalui kegiatan pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kompetensi para montir di Balikpapan dalam menangani kendaraan listrik. IMI Kaltim yang merupakan komunitas motor juga menyambut baik langkah yang diambil PLN untuk mempersiapkan bengkel-bengkel konvensional untuk naik kelas. Hingga mampu mengikuti perkembangan zaman di tengah gencarnya pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik.
“Kami sangat berterima kasih dan menyambut baik langkah yang dilakukan PLN UIP KLT dalam hal peningkatan kompetensi ini, tentunya dengan modal ini kami yakin akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan listrik yang memang sampai dengan saat ini masih susah mencari bengkel rujukan untuk mengonversi kendaraan ataupun sekedar men-service kendaraan listriknya,” papar Wawan.
General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan, bahwa PLN berkomitmen untuk dapat memberikan kontribusinya selain dalam rangka penyediaan tenaga listrik. Yaitu untuk kegiatan sosial kemasyarakatan seperti pendidikan, lingkungan dan ekonomi.
“Melalui program TJSL, PLN mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan sejalan dengan nilai Creating Shared Value (CSV) PLN akan memberikan dampak nyata khususnya pada perekonomian dan lingkungan sosial masyarakat. Sinergi kegiatan ini merupakan wujud semua pihak dalam mereduksi emisi karbon di sektor transportasi selaras dengan agenda transisi energi di tanah air.” ungkap Raja.
Editor : Mukmin Azis