Rumor! Simon Tahamata, Eks Pemain Timnas Belanda Jadi Dirtek Timnas Indonesia

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Simon Tahamata eks pemain Timnas Belanda keturunan Maluku diisukan menjadi Dirtek (Direktur Teknik) PSSI Selanjutnya.  Kabar ini mencuat ke publik karena Indra Sjafri yang saat ini mengisi kursi Dirtek PSSI akan fokus membina Timnas Indonesia U-20.

Sebelum menapaki dunia kepelatihan, pria bernama lengkap Simon Melkianus Tahamata ini sempat berkarier sebagai pesepakbola di era 1970-an hingga 1990-an. 

Simon mengawali kariernya sebagai pesepakbola kala menimba ilmu di akademi TSV Theole pada 1967-1971. Setelah itu, ia pindah ke Akademi Ajax Amsterdam pada 1971 dan sempat main di tim U-17 dan U-19. 

Kemudian, Simon diorbitkan ke tim senior Ajax Amsterdam pada musim 1975. Gelar juara pertamanya diraih kala di musim berikutnya yakni memenangkan trofi Liga Belanda. 

Trofi Liga Belanda kembali mampir ke Ajax Amsterdam dan Simon di musim 1978/1979 dan 1979/1980. Bermain total selama lima musim untuk De Godenzonen, pria kelahiran Vaught ini mampu bermain total 149 laga, mencetak 17 gol, serta 33 assist. 

Setelah tak lagi di Ajax Amsterdam, Simon kemudian malang melintang di berbagai klub Belanda dan Belgia. Diantaranya Standard Liege, Feyenoord, VAC Beerschot, dan Germinal Ekeren. 

Simon tercatat sempat memenangkan Liga Belgia sebanyak dua kali pada musim 1981/1982 dan 1982/1983 kala berseragam Standard Liege. Lalu, di klub itu ia juga meraih Piala Belgia 1981 dan Piala Super Belgia 1983/1984. 

Setelah 30 tahun meniti karier sebagai pesepakbola profesional, pemain yang telah mengoleksi 22 caps bersama Timnas Belanda itu akhirnya memilih gantung sepatu alias pensiun pada Juli 1996. 

Jika dilihat dari namanya, Simon Tahamata identik dengan nama orang Maluku ataupun daerah timur Indonesia. Ternyata ia lahir dari pasangan yang berasal dari Maluku. 

Sang ayah bernama Lambert Tahamata dan ibunya memiliki nama Octovina Leatemia. Hal ini diketahui dari wawancara Simon bersama media Belanda, AD.NL. 

"Ayah saya Lambert adalah prajurit KNIL. Lelaki yang sangat tegas. Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat manis. Ia mesin keluarga. Ada 12 anak di rumah kami," ujar Simon Tahamata seperti dikutip dari AD.NL, Kamis (6/2/2025).

Meski memiliki orang tua yang berasal dari Maluku, siapa sangka jika Simon lahir di barak kamp Vught. Barak tersebut merupakan sebuah tempat penampungan yang dikhususkan untuk menampung orang-orang Maluku ataupun keluarga KNIL. 

Editor : Mukmin Azis