Petani Semringah, Harga TBS Sawit Kaltim Alami Kenaikan

SAMARINDA, iNewsBalikpapan.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kaltim mengalami kenaikan pada semua kelompok umur tanaman periode 1-15 Agustus 2025.

Kenaikan harga ini menjadi angin segar bagi petani setelah sebelumnya mengalami penurunan cukup signifikan. 

Baca Juga

Workshop Oleokimia Minyak Sawit Digelar di Balikpapan, Digelar BPDPKS dan IPB

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi M Siddik mengatakan, kenaikan dipicu oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan kernel (inti sawit).

Berdasarkan data, harga rata-rata tertimbang CPO pada periode 15-31 Juli 2025 ditetapkan sebesar Rp13.493 per kilogram. Sementara kernel berada di angka Rp 10.818,27 per kilogram, dengan indeks K sebesar 89,09 persen.

"Kenaikan harga ini memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani kelapa sawit, terutama yang tergabung dalam kemitraan dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS),” ungkap Siddik dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/8/2025).

Baca Juga

Industri Kelapa Sawit Malaysia Kekurangan 100.000 Pekerja, Indonesia diminta Buka Pintu Perbatasan

Dia merincikan harga TBS berdasarkan umur tanaman sawit. Untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.739 per kg.

Sementara untuk TBS dengan umur tanama 4 tahun diharga Rp2.920 per kg; umur 5 tahun seharga Rp2.939 per kg dan umur tanaman 6 tahun Rp2.970 per kg.

Untuk TBS yang dipanen dari tanaman umur 7 tahun ditetapkan Rp2.988 per kg; umur 8 tahun Rp3.011 per kg, dan umur 9 tahun seharga Rp3.074 per kg dan 10 tahun seharga Rp3.111 per kg.

"Harga TBS sawit di atas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit khususnya kebun plasma," ujarnya.

Kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) untuk meminimalisasi harga dipermainkan para tengkulak sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud. 

Editor : Abriandi