Bikin Merinding! Balita Meninggal dengan Cacing Gelang Keluar dari Mulut dan Hidung

SUKABUMI, iNewsBalikpapan.id - Kejadian memilukan yang menimpa balita bernama Raya (3) asal Sukabumi, Jawa Barat patut menjadi pelajaran bagi para orang tua.
Bocah malang itu meninggal dunia setelah sembilan hari dirawat di rumah sakitnya. Yang bikin merinding, Raya wafat dalam kondisi mengenaskan. Di sekujur tubuhnya keluar cacing gelang sepanjang 15 sentimeter.
Ya, Raya dirawat di rumah sakit lantaran terinfeksi cacing gelang parah hingga merenggut nyawanya.
Dalam video yang beredar, cacing terlihat keluar dari hidung dan mulut. Bahkan, ratusan parasit tersebut juga keluar dari anus dan alat kelaminnya dalam keadaan masih hidup.
Disebutkan, sebelum meninggal, tim medis telah mengeluarkan cacing sebanyak 1 kilogram namun jumlah parasit di tubuhnya masih banyak.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Irfan mengungkapkan, boacah malang itu dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) oleh relawan dan keluarga pada Minggu (13/7/2025) pukul 20.00 WIB.
"Pasien datang dibawa keluarga dan tim pengantar dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan syok atau kekurangan cairan berat," jelas dr Irfan, Selasa (19/8/2025).
Dari hasil CT scan dan rontgen terungkap jika Raya menderita askariasis, yaitu infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang biasanya hidup di tanah. Ratusan telur cacing bahkan sudah bersarang di kepala Raya.
"Infeksi bisa terjadi ketika telur cacing tertelan melalui makanan atau minuman maupun tangan yang kotor. Telur kemudian menetas di usus dan berkembang jadi larva yang menyebar lewat aliran darah ke organ penting termasuk otak," ujarnya.
Dia menduga, Raya terinfeksi cacing gelang karena sering bermain di tanah tanpa sandal. Hal ini diperparah dengan kondisi rumah panggung sederhana yang berdiri di atas tanah terbuka.
dr Irfan menyebut Raya sudah mendapat perawatan dan dirujuk ke ruang PICU untuk mendapat penanganan intensif. Namun, kemungkinan komplikasi tuberkulosis meningitis membuat kondisinya menurun.
Raya diduga tertular dari orang tua Raya sedang menjalani pengobatan TB paru. Namun, upaya tim medis terkendala kondisi Raya yang sudah sangat kritis membuat obat cacing tidak bekerja optimal.
"Raya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi terminal. Kalau penilaian saya pribadi sudah amat sangat terlambat dibawa ke rumah sakit. Obat yang kita berikan tidak bisa seefektif itu. Pada akhirnya, Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB," tambahnya.
Editor : Abriandi