Hasilnya, kambing itu mati karena diberi pakan yang salah oleh pemiliknya. "Setelah kami periksa, kambing itu mati karena diberi pakan kangkung. Kangkung itu mengandung banyak air. Tidak baik untuk hewan seperti kambing. Sebab, bisa menyebabkan kembung," ujarnya.
Kondisi perut kembung itulah kata Kholil yang mendorong organ paru-paru, sehingga kambing kesulitan bernapas dan mati. "Jadi, matinya bukan karena penyakit mulut dan kuku (PMK), seperti wabah yang saat ini terjadi, ujarnya.
Kholil menyampaikan, hingga sampai saat ini pihaknya belum menemukan kasus PMK di Kabupaten Situbondo. Meski begitu, pencegahan penularan PMK terus dilakukan, di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah kandang ternak.
Editor : Mukmin Azis