Seno menyampaikan, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sudah menjenguk korban yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Boyolali.
"Sebagai capres, hal ini menunjukkan sikap pembelaan, tidak hanya pada korban, tetapi juga pembelaan terhadap demokrasi yang substansial," ucap Seno.
Rentetan intimidasi terhadap pendukung Ganjar-Mahfud, menurut Seno, membuat banyak kerja pemenangan pasangan calon nomor urut 3 itu sepanjang 2023 sangat kelam. Namun, ia optimis dukungan publik terhadap Ganjar-Mahfud akan semakin deras.
"Kami yakin dengan peristiwa ini akan membuat publik semakin sadar bahwa tidak boleh ada satu pun pihak yang merenggut, memaksa, membatasi hak konstitusionalnya dalam memilih calon pemimpin," ujar Seno.
Karenanya, Seno mengatakan, waktu yang tersisa menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024, bakal dioptimalkan seluruh elemen partai politik koalisi untuk menyolidkan barisan pendukung memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Maka 2024 adalah tahun gerak cepat," kata Seno.
"Seluruh partai pengusung, simpatisan, pendukung bergerak semakin cepat mengonsolidasikan kekuatan dan merapatkan barisan."
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait