TANA LAUT, iNewsBalikpapan.id - PLTU Kalselteng 2 berhasil melanjutkan tahap uji lepas beban (Load Rejection Test) pada (20/7/2024) lalu, setelah sebelumnya sukses terkoneksi dengan sistem transmisi 150 kV dalam pengujian First Synchronization.
Uji lepas beban ini dilakukan selama 50 menit dengan beban 100%, mendekatkan pembangkit kepada pemenuhan syarat Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan persetujuan untuk beroperasi secara komersial.
General Manager UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa uji lepas beban adalah proses penting untuk mengevaluasi kemampuan sistem dan peralatan PLTU dalam menjaga stabilitas operasionalnya.
Dia berharap hasil yang baik akan terus diperoleh pada tahapan pengujian berikutnya, termasuk pengujian pembebanan, uji keandalan, dan uji unjuk kerja, agar pembangkit dapat segera dioperasikan secara komersial.
”Kami bersyukur pelaksanaan 100% Load Rejection Test Unit 2 PLTU Kalselteng 2 dapat berjalan dengan baik. Harapan kami hasil yang terbaik akan terus didapatkan dalam beberapa tahapan pengujian berikutnya yaitu pengujian pembebanan, uji keandalan dan uji unjuk kerja (performance test) agar pembangkit segera dioperasikan secara komersil (COD),” ucap Raja.
PLTU Kalselteng 2, yang memiliki kapasitas 2 x 100 MW, merupakan bagian dari upaya PLN UIP KLT untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Pembangkit ini bertujuan memenuhi kebutuhan energi yang berkembang di wilayah tersebut, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan menyediakan pasokan listrik yang stabil dan andal.
”Dengan penambahan kapasitas produksi listrik di PLTU Kalselteng, akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Kalsel hingga Kaltim yang telah interkoneksi. Melalui ketersediaan sistem kelistrikan yang andal, akan menimbulkan efek domino untuk pembangunan daerah dan peningkatan perekonomian daerah. Dimana industri akan terus berkembang,” tambah Raja.
Raja juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan PLTU Kalselteng 2, termasuk masyarakat, penyedia jasa, dan pemerintah setempat. Dia berharap kolaborasi ini akan terus terjaga untuk mencapai tujuan peningkatan keandalan sistem kelistrikan di Kalsel dan Kaltim.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait