Meski mendapatkan tawaran dari klub-klub kaya di Arab Saudi, Son disebut lebih memilih pindah ke Major League Soccer (MLS). Klub Amerika, Los Angeles FC (LAFC), kini menjadi kandidat utama yang akan memboyong Son. Nilai transfer Son diperkirakan berada di kisaran 55 juta poundsterling (sekitar Rp1,1 triliun).
"Saya butuh lingkungan baru untuk mendorong diri saya sendiri. Saya butuh sedikit perubahan - 10 tahun itu waktu yang lama. Saya datang ke London utara saat masih kecil, 23 tahun, usia yang sangat muda. Saya meninggalkan klub ini sebagai pria dewasa, pria yang sangat bangga, katanya.
Selama satu dekade membela Spurs, Son mencatatkan 173 gol dan 101 assist di semua kompetisi. Di Liga Inggris, ia tampil 333 kali, mencetak 127 gol dan 27 assist, menjadikannya pemain Asia tersukses sepanjang sejarah Premier League.
Ia juga menduduki peringkat keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Tottenham, di bawah Harry Kane, Jimmy Greaves, dan Bobby Smith—sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain non-Eropa.
Pertandingan kompetitif terakhirnya bersama Spurs adalah final Liga Europa musim lalu di Bilbao melawan Manchester United, di mana ia masuk sebagai pemain pengganti dan ikut mengangkat trofi, gelar besar pertama Tottenham sejak 2008.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar Spurs karena telah memberikan begitu banyak cinta kepada saya. Saya harap semua orang dapat menerima dan menghormatinya."
Kepergian Son membuka ruang di skuad Tottenham. Bek asal Argentina, Cristian Romero, disebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan posisi kapten yang ditinggalkan Son mulai musim 2025-2026.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait