Ketua PPDI Kaltim, Anni Juwairiyah, mengapresiasi langkah PAMA yang secara konsisten memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkembang. Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya menambah kemampuan teknis, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri peserta.
Selain sesi teori, peserta juga melakukan praktik langsung membuat berbagai jenis kue kering dan basah. Produk olahan tersebut diharapkan bisa menjadi peluang usaha baru bagi peserta setelah pelatihan selesai.
“Dengan kemampuan ini, para penyandang disabilitas bisa berdaya saing dan tidak bergantung pada bantuan. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut,” ujar Anni.
Melalui program ini, PAMA BPOP menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan kerja dan sosial yang inklusif serta berkelanjutan, sekaligus mendukung visi pemerintah daerah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat difabel di Kalimantan Timur.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
