Bukan Sekadar Receh, Residivis di Balikpapan Gondol Jutaan Rupiah Uang Logam

BALIKPAPAN, iNews.id – Pelaku pembobol toko alat tulis kantor (ATK) di kawasan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah berhasil terungkap. Satreskrim Polresta Balikpapan mengamankan pria bernisial AP (34) yang juga residivis kasus pencurian sebagai tersangka aksi pencurian duit receh tersebut.

Aksi pencurian itu dilancarkan oleh AP pada Rabu 22 Juni 2022 dinihari lalu. Dia berhasil masuk dengan cara memanjat ke atap toko menggunakan tangga. Setelah itu, dia turun ke lantai satu dan berkeliling mencari barang berharga di dalam toko.

Baca Juga

Sekuriti Toko Bobol Brankas Tempatnya Bekerja, Hasil Jarahan Diberi Ke Orangtua

Pandangannya kemudian terhenti pada laci kasir. Tak menunggu lama, AP kemudian mencongkel laci dan menemukan sejumlah uang di dalamnya.

Namun saat itu, dirinya tak menemukan satupun uang pecahan Rp100 ribu maupun Rp50 ribu, melainkan ratusan koin uang pecahan Rp1.000. Tak ingin pulang dengan tangan hampa, AP pun menggasak uang recehan tersebut dan memasukkannya ke dalam tas.

"Pelaku mengambil tas dan memasukan uang receh yang nominalnya sampai Rp5,2 juta," kata Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, Rabu (29/6/2022). 

Baca Juga

Berkali-kali Mencuri di Toko, Pria Ini Cuma Incar Minyak Kayu Putih, Buat Apa?

Kejadian tersebut baru diketahui oleh pekerja toko saat pagi harinya dan melapor ke Polresta Balikpapan. Rengga melanjutkan, anggotanya langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mengamankan AP di rumahnya di kawasan Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. 

"Barang bukti yang kami amankan hanya sisa hasil kejahatannya berupa uang logam Rp1000 berjumlah Rp850 ribu," ujarnya. 

Sampai dengan saat ini, kepolisian masih melakukan pengembangan kasus terkait kemungkinan aksi tersangka di lokasi lain. 

Baca Juga

Terdesak Kebutuhan Hidup, Mantan Pebalap Motor Beralih Jadi Spesialis Pencuri Rokok

"Pelaku ini residivis kasus pencurian juga. Ini masih dikembangkan apakah masih ada TKP lain atau tidak," tutupnya.

Editor : Mukmin Azis