get app
inews
Aa Read Next : PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Dukungan Pengembangan Voli di Tanah Air

Jangan Nekat Lari Pagi Jika Kurang Tidur, Berbahaya Kena Serangan Jantung

Jum'at, 15 Juli 2022 | 12:23 WIB
header img
Ilustrasi Lari Pagi. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNews.id - Jika berencana berolahraga lari di pagi hari sebaiknya perhatikan kualitas tidur. Pasalnya, kudang tidur dapat menyebabkan kita lebih mudah terserang penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Menurut pelatih dan pelari senior Hendri Pardede, memiliki kualitas tidur yang baik merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan sebelum memulai olahraga berlari di pagi hari. 

"Sebetulnya setiap pelari harus punya kesadaran sendiri untuk mereka aware tentang kesehatannya. Dimulai dari ketika dia bangun pagi. Kalau bangun pagi merasa kleyengan, artinya deep sleep-nya kurang," jelas Hendri seperti dilansir dari Antara.

Hendri menjelaskan, tidur juga merupakan salah satu bagian dari latihan. Namun, poin ini banyak dilewatkan seseorang sebelum mulai berolahraga terutama berlari. Jika seseorang tidak memiliki kualitas tidur yang baik, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami detak jantung yang tinggi.

Apabila dipaksakan untuk berlari, Hendri mengatakan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung hingga kematian.

Rendahnya kualitas tidur pun bisa terjadi karena kondisi tubuh dan pikiran yang stress.

Adapun waktu tidur yang diperlukan bagi remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari. Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari. Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari dan lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.

"Jadi kalau harus bangun pagi sebelum lari atau latihan itu pastikan ketika kita bangun itu kita sehat, kita segar. Karena ingat, dalam berlari tidur juga bagian dari latihan. Banyak pelari miss di sini. Mereka kurang tidur tapi latihan. Akhirnya heart rate-nya tinggi. Nggak heran banyak yang jantung segala macam," kata Hendri.

"Ini yang harus kita sosialisasikan. Tidur itu bagian dari latihan. Kalau begadang bahaya. Jangan lari besoknya. Nanti bisa kleyengan, heart rate-nya bisa tinggi," tuturnya.

Selain kualitas tidur yang baik, sebelum memulai latihan berlari Hendri juga menyarankan untuk melakukan peregangan awal serta pemanasan. Kemudian, melatih gerakan kaki, tangan, hingga mengatur nafas juga perlu dilakukan sebelum berlari.

Editor : Mukmin Azis

Follow Berita iNews Balikpapan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut