KIEV, iNews.id - Rusia menegaskan akan meningkatkan operasi militer di Ukraina di seluruh wilayah operasi. Rudal-rudal dan artileri pasukan Rusia menghantam wilayah Ukraina yang lebih jauh, tak hanya di timur.
Dalam serangan terbaru, roket Rusia menghantam Kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv, menewaskan tiga orang termasuk seorang perempuan 70 tahun. Serangan itu melukai tiga orang lainnya.
"Tiga orang kehilangan nyawa. Mengapa? Untuk apa? Karena Putin sudah menjadi gila?" kata Raisa Shapoval (83), seorang warga Chuhuiv yang rumahnya hancur akibat serangan itu, dikutip dari Reuters, Minggu (17/7/2022).
Selain itu lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam Kota Nikopol yang dilintasi Sungai Dnipro. Serangan itu menewaskan dua orang.
Sementara itu pemerintah Ukraina menyatakan sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan Rusia yang menargetkan wilayah perkotaan padat selama 3 hari terakhir. Rusia membantah mengincar penduduk sipil, melainkan menargetkan fasilitas militer.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan pasukannya untuk mengintensifkan serangan. Tujuannya untuk mencegah tentara Ukraina menyerang wilayah Donbass yang sudah dikuasai Rusia serta kelompok separatis pro-Moskow.
Shoigu mengatakan serangan roket-roket Ukraina mengenai infrastruktur sipil serta mengorbankan nyawa penduduk.
Editor : Mukmin Azis