get app
inews
Aa Read Next : Daftar Artis Terkaya Indonesia, Peringkat 1 Punya Tambang Nikel

Klub Sepak Bola Luar Negeri Milik Orang Indonesia, Dari Serie A Italia Hingga Liga 1 Inggris

Kamis, 04 Agustus 2022 | 11:05 WIB
header img
Saham milik salah satu klub besar, US Lecce, diakuisisi oleh Alvin Sariaatmadja yang membentuk konsorsium. (foto: instagram/USLecce).

LECCE, iNews.id- Ada beberapa klub sepak bola di luar negeri milik orang Indonesia. Bahkan, ada yang kini berkiprah di kasta tertinggi di negaranya.

Para pengusaha hingga konglomerat Indonesia itu biasa mengakuisisi saham sebagian atau mayoritas klub sepak bola di luar negeri. Tak jarang mereka juga membawa unsur Indonesia ke klub yang diakuisisinya.

Salah satu yang fenomenal saat itu ialah Erick Thohir cs mengakuisisi mayoritas saham raksasa Italia, Inter Milan. Dia bahkan dia dinobatkan sebagai Presiden Klub asal kota Mode itu.

Kini ada beberapa klub sepak bola di luar negeri milik orang Indonesia. Ini daftar 8 klub sepak bola di luar negeri milik orang Indonesia:

1. Tranmere Rovers

Santini Group, sebuah jaringan bisnis yang dimiliki oleh keluarga Wanandi, mengakuisisi saham milik klub Tranmere Rovers. Diketahui, klub ini bermain di Liga 1 Inggris. Namun demikian, tidak diketahui secara pasti berapa jumlah saham yang diambil alih grup Santini. 

Sesaat setelah Santini Group resmi membeli saham, klub langsung berbenah dengan menguatkan infrastruktur di Stadion Prenton Park dan melakukan pengembangan nilai klub di tingkat internasional.

2. Como 1907

Como 1907 merupakan klub asal Italia yang didirikan pada Mei 1907. Melansir laman Como Football, klub ini dibentuk lantaran banyak anak muda yang gemar memainkan sepak bola pada musim semi tahun 1906.

Pada tahun 2019, Como 1907 diakuisisi oleh pengusaha asal Indonesia, Michael Bambang Hartono dengan mengatasnamakan PT Djarum. Saat ini, Como 1907 bertanding di Serie B yang merupakan turnamen paling bergengsi di Italia. Usai sahamnya dibeli oleh Djarum, klub besar ini banyak menghadapi permasalahan. Contohnya adalah pengelolaan fasilitas dan infrastruktur stadion yang terbengkalai, bisnis usaha klub, dan pengembangan pemain.

3. Oxford United

Salah satu klub sepak bola tertua di Inggris, Oxford United, resmi berdiri di tahun 1893. Pada saat itu, klub ini masih bersifat amatir dengan nama Headington. Saham klub Oxford United diakuisisi sebesar 51% oleh pengusaha-pengusaha Indonesia, Erick Thohir dan Andindya Bakrie, pada September 2021. 

Proses pembelian saham itu sudah atas seizin English Football League (EFL). Jauh sebelum mengakuisisi Oxford United, Erick Tohir juga membeli sebagian besar saham DC United pada 2012. DC United merupakan sebuah klub sepak bola Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Washington DC. Selain itu, Erick Thohir pernah pula memiliki saham Inter Milan, Italia.

4. US Lecce

Dari Italia, saham milik salah satu klub besar, US Lecce, diakuisisi oleh Alvin Sariaatmadja yang membentuk konsorsium. Bersama konsorsiumnya itu, Alvin menguasai 10% saham Leece lantaran ada pemegang saham lain yang berencana melepas kepemilikannya. 

Sebelumnya, nama Raffi Ahmad santer diberitakan mengambil alih saham Lecce karena terlihat adanya jersey Lecce dengan nama Raffi. Hal itu tak terbukti dan dibantah Lecce Prima, salah satu media Italia.

Lecce akan berlaga di kasta tertinggi Liga Italia musim ini. Lecce akan bersaing dengan klub top Liga Italia seperti AC Milan, Inter Milan hingga Juventus.

Editor : Mukmin Azis

Follow Berita iNews Balikpapan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut