Gelar Vaksinasi di Vihara, Binda Kaltim Suntik 225 Dosis

SAMARINDA, iNews.id – Binda Kaltim kembali memberi 225 dosis vaksin covid-19 kepada warga di sekitar Vihara Eka Dharma Manggala, Kota Samarinda. Kegiatan yang digelar Sabtu (6/8/2022) sore itu masih dalam rangkaian upaya Binda Kaltim dalam membentuk kekebalan komunal (heard immunity).

Kegiatan kali ini juga sebagai percepatan capaian target sasaran vaksin covid-19 Binda Kaltim sebanyak 800.500 dosis pada akhir tahun. Sementara, sampai dengan saat ini, vaksinasi yang dicatatkan telah mencapai 497.741 dosis.

Baca Juga

Waspada! Covid-19 Varian Eris Sudah Ada di Indonesia, Kenali Gejalanya

Secara rinci, 333.977 dosis diberikan kepada kalangan umum, 16.588 dosis kepada lansia, 13.423 dosis kepada pelajar/santri, serta 133.653 dosis untuk anak.

Kabagops Binda Kaltim Kolonel Inf. Mat Jayus menilai satu lagi pentingnya langkah percepatan vaksinasi oleh pihaknya yakni, untuk menyikapi kondisi kembali meningkatnya kasus covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

“Diharapkan masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda dapat terhindar dari maraknya penyebaran virus Covid-19 yang sudah mulai naik kembali,” katanya usai vaksinasi.

Baca Juga

Antisipasi Rabies, 624 Hewan Peliharaan di Balikpapan Divaksin

Binda Kaltim, kata Jayus, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan semua pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, TNI-Polri dan masyarakat lainnya dalam upaya membentuk kekebalan komunal. Maka dari itu pada kesempatan kali ini Binda menggandeng Yayasan Vihara Eka Dharma Manggala.

"Terimakasih kepada BIN, Dinas Kesehatan dan seluruh stakeholder terkait atas dukungannya menyukseskan program bakti sosial Yayasan Vihara Eka Dharma Manggala melalui kegiatan vaksinasi ini. Virus Covid-19 masih ada, kita harapkan dengan kegiatan ini masyarakat dapat selalu sehat serta melemahkan virus Covid-19." timpal Dewan Penasehat Yayasan Vihara Eka Dharma Manggala, Lukman Suryadi.

Binda Kaltim turut menggencarkan vaksinasi dari rumah ke rumah atau door to door, guna memudahkan masyarakat di wilayah pelosok.

Editor : Mukmin Azis