BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Dalam rangka mensukseskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) bekerja sama dan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder. Salah satunya dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka melakukan pendampingan dan pengamanan selama masa pembangunan PSN.
Kerjasama ini untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, seperti kesuksesan UIP KLT dalam menyelesaikan beberapa proyek. Dimana beberapa waktu sebelumnya, PLN UIP KLT terus menorehkan prestasi pencapaian penyelesaian proyek krusial baik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) maupun Gardu Induk (GI).
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLT Ferdyan Hijrah Kusuma menyampaikan bahwa dengan keberhasilan penyelesaian tersebut PLN dapat mensuplai kebutuhan energi listrik untuk dua Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) melalui SUTT 150kV Bukuan - PT KFI dan SUTT 150kV Maloy - Kobexindo serta proyek lainnya untuk perkuatan sistem kelistrikan mahakam seperti SUTT Sangatta - Maloy secara tepat waktu.
Untuk meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antara PLN UIP KLT dengan BINDA Kaltim menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pendampingan dan Pengamanan Pembangunan Proyek Strategis Nasional dengan BINDA Kaltim Kamis (20/6). Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Ferdyan menyampaikan progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang saat ini tengah dilaksanakan UIP KLT di Provinsi Kalimantan Timur.
“Saat ini pembangunan yang tengah dilaksanakan yaitu untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di sisi Selatan melalui looping jaringan dari Kaltim ke Kalsel melalui SUTT 150kV Grogot–Sei Durian hingga Tarjun di Kotabaru dan melanjutkan interkoneksi sistem Kaltim - Kaltara serta perkuatan sistem Mahakam melalui SUTT 150kV Maloy - Talisayan, SUTT 150kV Sangatta - Wahau, SUTT 150kV Tanjung Redeb - Talisayan, SUTT 150kV Tanjung Redeb - Wahau dan SUTT 150kV Melak - Kotabangun,” tambah Ferdyan.
Editor : Mukmin Azis