Landasan Pacu Bandara Sepinggan Alami Keretakan, Jalur Penerbangan Ditutup Selama 1 Jam

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id – Akibat mengalami keretakan landasan pacu, PT Angkata Pura I Balikpapan sempat menutup sementara landasan pacu Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan selama satu jam lebih, mulai pukul 16.00 Wita, Minggu (04/12/2022).

Landasan Pacu bandara Internasional Sepinggan Balikpapan yang mengalami keretakan khususnya pada area runway 07 sepanjang 60 centimeter.

Baca Juga

Jelang Lebaran, Bandara SAMS Sepinggan Bagikan Paket Sembako ke Warga Sekitar Bandara

General Manager Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Rika Danakusuma mengatakan, penutupan sementara tersebut sesuai dengan Notice to Airman (NOTAM) B2435/22

“Ketika NOTAM diterbitkan tim Bandara SAMS Sepinggan langsung melakukan perbaikan sehingga waktu perbaikan dapat selesai lebih cepat dari waktu yang telah di NOTAM-kan yakni pukul 17.10,” ujarnya

Dia menjelaskan, diketahui adanya keretakan pada landasan pacu tersebut, setelah dilakukan inpeksi. Kemudian langsung melakukan perbaikan pada titik keretakan landasan pacu.

Baca Juga

Sambut IKN Nusantara, Bandara Sepinggan Sukses Gelar Skenario Simulasi Keadaan Darurat Skala Besar

“Pada saat pelaksanaan runway inspection pada pukul 15.30 Wita telah ditemukan titik retakan yang berada di area runway 07 sepanjang 60 centimeter,” ujarnya.

“Dengan adanya hal tersebut kami langsung melakukan tindakan cepat untuk melakukan perbaikan pada sisi yang terdampak,” sambungnya

Selama perbaikan berlangsung tedapat penerbangan 9 penerbangan yang mengalami keterlambatan. Yakni 5 penerbangan keberangkatan  dan 4 penerbangan kedatangan

Baca Juga

Bandara Sepinggan Akan Menggelar Latihan Penanggulangan Darurat Skala Besar

Namun Rika Danakusuma memastikan bandara terbesar di Kalimatan itu telah kembali beroperasi mulai pukul 17.30 Wita.

Inpeksi landasan pacu dilakukan empat kali dalam sehari yakni pertama pada pukul 05.00 Wita sebelum jam operasional bandara, lalu pukul 10.00 Wita, pukul 15.00 Wita dan setelah penerbangan terakhir.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan landasan pacu yang akan digunakan serta langkah antisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan baik yang disebabkan akibat cuaca dan lainnya selama jam operasional bandara berlangsung.

Editor : Mukmin Azis