Kopi Arabika
Kopi arabika (Coffea arabica) berasal dari Afrika, lebih tepatnya dari daerah pegunungan di Ethiopia. Namun, kopi arabika ini baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut dikembangkan di Yaman atau bagian Selatan Jazirah Arab.
Kopi arabika ini pertama kali dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1696, melalui saudagar Arab yang menyebarkan ke daratan lain salah satunya adalah Indonesia. Kopi ini cocok ditanam pada ketinggian 1.000-2.100 mdpl.
Sentra penghasil kopi arabika di Indonesia terdapat di provinsi Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan juga Nusa Tenggara Timur. Sama halnya dengan kopi robusta, bahan tanam kopi arabika di Indonesia juga terus mengalami perkembangan baik dari jenis dan varietasnya.
Apa Perbedaan Robusta dan Arabika?
Perbedaan robusta dan arabika pertama yang dapat kita ketahui adalah dengan cara melihat bentuk biji kopi dan juga warnanya. Biji kopi robusta berbentuk bulat dengan belahan tengah yang lurus dan lebih terbuka. Sedangkan biji arabika berbentuk lonjong dengan belahan tengah lebih melengkung.
Pada umumnya, biji kopi arabika berbentuk hijau cerah, sementara robusta memiliki warna hijau pucat bersemu cokelat. Namun, jika diperhatikan dengan teliti, kopi robusta dan arabika memiliki ciri fisik sebagai berikut :
Kopi arabika memiliki rendemen sebesar 18-20 persen persen dengan bentuk agak memanjang dan bidang cembungnya tidak terlalu tinggi, ujung bijinya lebih mengkilap. Namun, jika dikeringkan berlebihan akan terlihat retak atau bahkan pecah, celah tengah (center cut) pada bagian datar (perut) akan berlekuk.
Kemudian, pada ujung biji yang sudah diolah, kulit ari terkadang masih menempel di celah atau parit biji kopi Sedangkan robusta memiliki rendemen 20-22 persen dengan bentuk biji kopi agak bulat, memiliki lengkungan biji lebih tebal dibandingkan dengan jenis arabika.
Garis tengah (parit) dari atas ke bawah hampir rata, ujung biji yang sudah diolah, terkadang tidak terdapat kulit ari di lekukkan atau bagian parit. Itulah beberapa perbedaan robusta dan arabika yang dapat diketahui oleh kita sebagai orang awam. Semoga membantu.
Editor : Mukmin Azis