Ratusan Jemaah Aolia Gunungkidul Gelar Sholat Idul Adha Hari Ini
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/06/26/baaab_jemaah-aolia-gunungkidul-sholat-idul-adha-di-kediaman-mbah-benu.jpg)
Sebelumnya, Putra Ketiga Pengasuh Jamaah Aolia, Musa Assiqbillah mengatakan Mbah Benu disebut sebagai Mursyid atau guru, yaitu guru yang mengajarkan suatu ajaran. Dan para pengikutnya meyakini kebenaran ajaran tersebut.
"Beliau itu Mursyid, tentu tidak diragukan lagi,"ujar dia
Musa menambahkan, jemaah Aolia tersebar di berbagai daerah terutama Jawa Tengah dan DIY, di mana mereka melaksanakan sholat Ied semua. Dia tidak bisa menghitungnya secara pasti karena jumlahnya sangat panjang.
"Di (Kecamatan) Panggang ada sekitar 10 titik,"tutur dia.
Menurutnya, jamaah Masjid Aolia bukan sebagai organisasi. Jemaah Masjid Aolia menganut aliran Ahli Sunah Wal Jamaah. Jemaah Masjid Aolia terbentu sudah cukup lama yaitu sekira tahun 1983 saat itu dirinya belum lahir.
Mursyid Kyai Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau Mbah Benu keilmuannya secara Laduni yang turun tiba-tiba ke pribadi Raden Ibnu Hajar Sholeh. Karena Mbah Benu juga dibimbing oleh Mursyid-mursyid yang lain seperti Gus Jogo Rekso di Muntilan, Syech Jumadil Kubro dimakamkan di Gunung Turgi dan Sunan Pandanaran di Klaten.
"Beliau pernah mondok seperti di Pesantren Mbulus, pesantren daerah Maron Purworejo,"ucapnya
Editor : Mukmin Azis