Bocah 2 Tahun Hanyut di Parit, Pencarian Terkendala Sampah dan Hujan

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id – Duka menyelimuti warga Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan, setelah seorang bocah laki-laki berusia dua tahun, Muhamad Iksan, dilaporkan terjatuh dan terseret arus deras di parit kawasan Jalan Patimura, Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 08:00 Wita.

Insiden yang mengejutkan ini langsung menggerakkan Tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian intensif. Namun hingga sore hari, korban belum berhasil ditemukan.

Baca Juga

Dua Hari Hilang, Bocah 2 Tahun Ditemukan Meninggal di Waduk Wonorejo

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan, Dody Setiawan, melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Endrow Sasmita, menyampaikan bahwa proses pencarian menghadapi berbagai tantangan alam.

“Parit tempat korban diduga jatuh cukup sempit dan dipenuhi banyak hambatan seperti sampah dan akar pohon, sehingga menyulitkan tim dalam menyisir area dengan optimal. Cuaca hujan juga menjadi faktor penghambat tambahan,” beber Endrow.

Upaya pencarian sempat dihentikan sementara pada pukul 18:00 Wita karena kondisi yang tidak memungkinkan. Operasi akan dilanjutkan keesokan harinya, Rabu (28/5), mulai pukul 07:00 Wita.

Baca Juga

Jasad Fiki Bocah 10 Tahun Korban Diterkam Buaya di Sungai Sangatta Ditemukan

“Kami akan melanjutkan pencarian besok pagi dengan metode dan peralatan yang sama, serta terus berkoordinasi dengan seluruh unsur yang terlibat. Kami berharap korban segera ditemukan,” kata Endrow menandaskan.

Ia juga menjelaskan bahwa operasi melibatkan berbagai pihak, termasuk potensi SAR dan warga sekitar yang turut membantu.

“Tim tiba di lokasi kejadian pada pukul 10:45 Wita dan langsung berkoordinasi dengan unsur terkait untuk melaksanakan pencarian. Kami menggunakan Rubber Boat dari Basarnas, Lanal, dan BPBD, serta Drone Thermal untuk menyisir area sepanjang parit,” jelasnya.

Baca Juga

Bocah 6 Tahun di Asahan Telan Uang Koin, Tersangkut di Tenggrokan Jalani Operasi

Kabar hilangnya Muhamad Iksan pun menyebar cepat dan mengundang simpati warga sekitar yang terus memantau proses pencarian dengan harap-harap cemas.

Editor : Mukmin Azis