get app
inews
Aa Text
Read Next : Trump Naikkan Tarif 100 Persen untuk Film Impor, Industri Hollywood Kian Tertekan

Trump Ungkap Alasan Putin Bombardir Ukraina

Sabtu, 07 Juni 2025 | 13:22 WIB
header img
Donald Trump menyebut Ukraina memicu serangan balasan Rusia ke Kiev. (Foto: AP)

WASHINGTON, iNewsBalikpapan.id – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan bahwa Ukraina memberi alasan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan serangan besar-besaran ke negara tersebut.

Pernyataan ini merujuk pada aksi Ukraina yang menyerang beberapa pangkalan udara Rusia dengan drone pada 1 Juni lalu. Serangan itu menargetkan wilayah Murmansk, Irkutsk, Ivanovo, Ryazan, dan Amur. Ukraina mengklaim telah menghancurkan 41 pesawat militer Rusia, termasuk pesawat pengebom strategis.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut serangan di Ivanovo, Ryazan, dan Amur berhasil digagalkan.

Sebagai balasan, Rusia melancarkan serangan udara besar pada Jumat dini hari (6 Juni 2025) ke berbagai wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kiev. Serangan ini menewaskan setidaknya enam orang dan melukai puluhan lainnya.

"Iya, mereka memberi Putin alasan untuk masuk dan mengebom habis-habisan mereka tadi malam. Itulah hal yang tidak saya sukai dari serangan tersebut. Ketika saya menyaksikannya, saya mengatakan, 'Tuh kan, sekarang terjadi pembalasan'," kata Trump di Gedung Putih.

Trump menampik kemungkinan serangan balasan itu akan mengarah pada perang nuklir.

"Saya (rasa) tidak. Saya harap tidak," katanya.

Meskipun konflik terus memanas, Trump yakin Rusia masih membuka pintu negosiasi damai dengan Ukraina.

Trump juga mengungkap bahwa ia baru saja berbicara melalui telepon dengan Presiden Putin. Percakapan berlangsung sekitar satu jam.

Menurut Trump, Putin dengan tegas mengatakan bahwa Rusia harus membalas serangan dari Ukraina.

Serangan yang dimaksud bukan hanya serangan drone ke pangkalan militer, tetapi juga pengeboman jembatan layang yang menyebabkan dua kereta tergelincir di Wilayah Bryansk. Peristiwa itu menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Putin menuding Ukraina sebagai pelaku dan menyebutnya sebagai "negara teroris".

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut