Waspada! BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Balikpapan pada 2–9 Januari 2026
JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi banjir pesisir (rob) di Kota Balikpapan pada awal tahun 2026.
Dalam pernyataan resminya, BMKG menyatakan potensi rob terjadi di seluruh wilayah pesisir Indonesia dari 30 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Khusus untuk Kalimantan Timur, warga Kota Balikpapan terutama yang bermukim di wilayah timur dan barat Kota Minyak untuk waspada banjir rob mulai 2 Januari hingga 9 Januari 2026.
Banjir rob ini dipicu fenomena fase Perigee, yakni jarak terdekat bulan ke Bumi yang terjadi pada 2 Januari 2026 dan fase Bulan Purnama pada 3 Januari 2026, yang berpotensi meningkatkan ketinggian maksimum air laut.
"Fenomena Perigee dan Bulan Purnama berpotensi meningkatkan pasang maksimum air laut yang dapat menyebabkan banjir pesisir di sejumlah wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/12/2025).
Banjir rob ini akan berdampak pada berbagai aktivitas masyarakatdi sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan selalu memperbaharui informasi cuaca dari situs resmi BMKG.
Daftar wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob pada 30 Desember hingga 10 Januari 2026:
- Aceh: Meulaboh (3–8 Januari)
- Sumatera Utara: Medan Belawan, Medan Labuhan, Marelan (1–7 Januari)
- Kepulauan Riau: Batam, Dabo Singkep, Karimun, Bintan, Tanjung Pinang, Natuna, Anambas (1–9 Januari)
- Sumatera Barat: Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Mentawai (2–6 Januari)
- Bangka Belitung: Bangka, Belitung (1–8 Januari)
- Lampung: Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur dan Barat (2–6 Januari)
- Banten: Perairan Utara Tangerang, Perairan Utara Serang, Selat Sunda Barat-selatan Pandeglang, Perairan Selatan Lebak (1–7 Januari)
- DKI Jakarta: Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru, Muara Angke (30 Desember–7 Januari)
- Jawa Barat: Bekasi, Karawang (30 Desember–7 Januari) dan Cianjur, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran (30 Desember–8 Januari)
- Jawa Tengah: Semarang, Demak, Pekalongan, Batang, Kendal, Jepara, Brebes, Tegal, Pemalang (1–8 Januari)
- Jawa Timur: Sidoarjo dan Pasuruan (1–5 Januari), Pelabuhan Surabaya (30 Desember–5 Januari)
- Bali: Gianyar, Badung, Denpasar, Tabanan, Klungkung (1–6 Januari)
- NTB: Lombok, Bima (1–8 Januari)NTT: Flores, Sumba, Sabu Raijua, Timor-Rote (1–6 Januari)
- Kalimantan Timur: Balikpapan Timur dan Barat (2–9 Januari)
- Kalimantan Selatan: Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu (2–9 Januari)
- Kalimantan Tengah: Kumai, Pantai Lunci, Kuala Jelai, Kuala Pembuang, Sampit (1–10 Januari)
- Kalimantan Barat: Pontianak, Sungai Kapuas (1–10 Januari)
- Sulawesi Utara: Talaud, Sangihe, Manado, Bitung, Kema, Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan (1–7 Januari)
- Sulawesi Barat: Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Mamuju Tengah, Pasangkayu (2–6 Januari)
- Maluku: Ambon, Maluku Tengah, Seram Timur, Kepulauan Kei, Aru, Tanimbar (1–7 Januari)
- Papua Selatan: Okaba, Kimaan, Waan, Tabonji, Mappi, Agats (2–6 Januari)
Editor : Abriandi