Raja juga menambahkan simulasi ini merupakan langkah penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja ISO 45001.
“Simulasi ini merupakan bagian dari penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja ISO 45001. Kegiatan rutin ini penting untuk menguji efektivitas sistem, kompetensi pegawai, dan mengevaluasi kinerja dalam menghadapi situasi tak terduga di masa depan,” tambah Raja.
Dalam kegiatan tersebut, BPBD Kota Balikpapan juga memberikan paparan mengenai langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi situasi bencana.
Sholahuddin Malik, S.T, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Balikpapan, menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana.
“Pendidikan dan pelatihan tanggap bencana sangat krusial untuk meminimalisir dampak yang dapat ditimbulkan. Kita harus tahu apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah terjadinya keadaan darurat”, Ujar Solahuddin.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan simulasi evakuasi yang melibatkan seluruh pegawai. Dalam simulasi ini, seluruh pegawai PLN UIP KLT & PLN UID Kaltimra dilatih untuk menemukan tempat aman, melakukan evakuasi dengan cepat, dan menghindari area berbahaya. Seluruh pegawai sangat antusias mengikuti kegiatan.
Kolaborasi PLN bersama BPBD Kota Balikpapan dalam simulasi tanggap darurat ini, menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat koordinasi dan memastikan respon cepat dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait