Di Jatim, Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Meluas di 25 Kabupaten-Kota

Avirista Midaada
Pusvetma Kementan mulai memproduksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Diharapkan Indonesia bisa segera bebas wabah PMK. Foto: Antara

Selain wilayah wabah dan tertular dikatakan Indyah Aryani, ada empat daerah kabupaten kota yang masuk wilayah terduga terpapar PMK. Dimana wilayah terduga ini sudah ada kejadian penyakit dengan tanda klinis PMK dan belum terkonfirmasi positif laboratorium.

"Untuk wilayah terduga ini ada empat Kabupaten Pacitan, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, dan Kabupaten Situbondo. Untuk wilayah yang saat ini masih bebas PMK ada sembilan meliputi Pamekasan, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Kota Blitar, Tulungagung. Kemudian ada Trenggalek, Kota Madiun, Ngawi, dan Kota Mojokerto," tuturnya.

 Total dari 17.934 ekor sapi yang tercatat, 15.521 ekor sapi terindikasi menderita PMK atau 86,54 persen dari populasi sapi yang tercatat di Jawa Timur. Jumlah itu disebutnya bertambah 2.374 ekor yang dilaporkan pada Minggu 29 Mei 2022 kemarin.

"Sebanyak 2.289 ekor dinyatakan sembuh atau 12,76 persen dari sapi yang terpapar PMK. Sedangkan angka kematian sapi akibat PMK masih 0,70 persen atau sebanyak 124 ekor sapi yang dilaporkan mati karena PMK," katanya.

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network