get app
inews
Aa Text
Read Next : Perluas Kebermanfaatan Desa Energi Berdikari, Pertamina Gandeng Perguruan Tinggi

Pertamina Latih Warga Kampung Atas Air Balikpapan Penanggulangan Bencana Kebakaran

Minggu, 26 Februari 2023 | 13:58 WIB
header img
Warga Kampung Atas Air Balikpapan yang tergabung dalam kelompok Kampung Siaga Bencana (KSB) mengadakan simulasi hydrant kering pencegahan bencana kebakaran. (Foto: istimewa)

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id- Warga Kampung Atas Air Balikpapan yang tergabung dalam kelompok Kampung Siaga Bencana (KSB) mengadakan simulasi hydrant kering pencegahan bencana kebakaran. Kegiataan latihan tanggap darurat digelar Sabtu (25/2/2023) digagas PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. 

Pjs Area Manager Comm, Rel, dan CSR PT KPI Unit Balikpapan Lifania mengatakan, kegiatan simulasi Hydrant Kering ini diharapkan dapat menambah kemampuan kelompok KSB, juga masyarakat kampung atas air sekitar sebagai cara pencegahan dini bahaya kebakaran. 

“Pelatihan ini merupakan pelengkap pelatihan sebelumnya yaitu edukasi penanganan bencana di skala Rumah Tangga untuk Ibu Rumah Tangga, Pelatihan Pemadaman Basar dan Pelatihan menggunakan apar. Dengan berbagai pelatihan yang telah diberikan semoga dapat meningkatkan kembali upaya masyarakat dalam memitigasi adanya bencana khususnya non alam. Ke depan, anggota KSB juga diharapkan dapat berkontribusi lebih luas dengan berbagai ilmu yang telah diberikan saat pelatihan," terang Lifania.

Kampung Atas Air merupakan pemukiman yang berada di wilayah pesisir Teluk Balikpapan. Tipe rumah di Kampung Atas Air merupakan rumah panggung berkayu, dengan jarak antara rumah ke rumah yang cukup padat. Dengan kondisi seperti itu warga merasa perlu dilakukan adaptasi dalam penanggulangan bencana. Salah-satu upayanya adalah dengan sistem hydrant kering.

Hydrant kering sendiri selama 5 tahun terakhir sudah ada di wilayah pemukiman kampung atas air, namun selama itu pula belum pernah di uji cobakan. Hal inilah yang melatar belakangi KSB dalam mengadakan kegiatan simulasi hydrant kering bersama masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Camat Balikpapan Barat, Kapolsek Balikpapan Barat, Danramil 0905-02, Perwakilan Dinas Sosial Kota Balikapapan, Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wilayah barat serta Lurah Margasari bersama ketua LPM Kelurahan Margasari dan Kelurahan Baru Tengah.

Selain simulasi juga digelar pemaparan materi mengenai pengenalan alat pemadaman basah seperti nozzle, APD, hydrant kering dan cara penggunaannya. 

 "Ketika hydrant kering sudah mulai dioperasikan, maka kebakaran sudah pada level api puncak yang mana suhu api tinggi dan risiko yang diakibatkanpun juga tinggi. Maka dari itu, pemadaman tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan APD karna alasan keselamatan. Hal ini sering tidak diperhatikan oleh masyarakat umum ketika bencana kebakaran melanda pemukiman mereka. Kondisi pemukiman kampung atas air menjadi alasan kenapa pelatihan seperti sangat tepat karena api dapat diprediksi akan sangat cepat membesar dan menyebar," kata Frans Martin, BPBD Kota Balikpapan. 

Setelah sesi pemaparan materi, masyarakat diajak langsung untuk praktek dimulai dengan memfungsikan hydrant kering yang ada di RT 32, RT 15, RT 29 dan RT 30 Kelurahan Margasari.

 Air yang dibawa oleh mobil damkar UPTD Wilayah Barat dihubungkan dengan siamese connection di pangkal pipa. Air mengalir ke sepanjang pipa dan keluar melalui hydrant, hydrant dipasangakan selang yang sudah tersambung nozzle, nozzle ini digunakan untuk menembakkan air ke sasaran. 

Pelatihan dilanjutkan dengan briefing sistem kerja alat oleh Ketua KSB Margasari, Abdal dan Ketua KSB Baru Tengah, Imam Basuni. Masyarakat yang terlibat dalam pelatihan ini mendapat kesempatan langsung untuk menggunakan APD lengkap dan menembakkan air ke sasaran. 

"Masyarakat ini adalah relawan yang harus mengerti mengenai cara berfikir dan cara bertindak yang sesuai ketika bencana melanda. Maka, ketika masyarakat sudah memiliki kemampuan dan keterampilan, risiko pun dapat dikurangi sebanyak 50 persen. Pelatihan ini sangat diperlukan untuk KSB dan juga masyarakat umum di Kampung Atas Air agar ketika panik, masyarakat dapat penik dengan pintar dan mengerti situasi," kata Danramil 0905-02 Balikpapan Barat, Mayor Czi M Salim. 

Sebagai informasi, KSB merupakan kelompok binaan PT KPI Unit Balikpapan yang bertujuan untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam memitigasi dan menanggulangi bencana baik alam maupun non alam. 

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut