Diposisikan sebagai cawapres, Charta mencatat Ridwan Kamil punya elektabilitas sebesar 38% di Jabar. Pria yang akrab disapa Kang Emili itu mengungguli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (18,7%), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (9,1%), dan Menteri BUMN Erick Thohir (6,4%).
Reza menilai tak mudah untuk meminang Kang Emil sebagai cawapres Ganjar. Pasalnya, Kang Emil saat ini sudah menjadi kader Golkar. Agustus lalu, Golkar telah bergabung dalam koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Meski begitu, peluang untuk merealisasikan pasangan Ganjar-Kang Emil tak sepenuhnya tertutup. Menurut Reza, dinamika politik masih sangat cair. Selama belum didaftarkan nama paslon belum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), kejutan-kejutan masih mungkin terjadi.
"Jadi peluang Pak Ganjar dan Pak Ridwan Kamil untuk berduet saya kira sangat terbuka sekali. Bisa saja Golkar di tengah jalan mengubah keputusan politiknya atau mungkin bisa juga Pak Ridwan Kamil di tengah jalan mengubah tujuan politiknya untuk tanpa harus mempertimbangkan statusnya di Golkar. Tetapi, keputusan secara pribadi untuk menjadi pasangan Pak Ganjar Pranowo," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-Perjuangan Ahmad Basarah mengungkapkan saat ini tengah menggodok sejumlah nama untuk dijadikan pendamping Ganjar. Kang Emil termasuk salah satu nama yang dipertimbangkan secara serius.
"Saya kira Pak RK (Ridwan Kamil) sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut," kata Basarah.
Editor : Mukmin Azis