Ketiga, menghapus kemiskinan. Ganjar berujar ia ingin mengurai kemiskinan yang belum selesai lewat intervensi-intervensi program pemerintah fokus pada investasi keluarga.
"Kemiskinan yang menjadi isu sampai saat ini belum selesai, antara lain, ini akan kita selesaikan dengan (program) tadi, investasi di keluarganya," jelas Ganjar.
Keempat, memperkuat jaringan pengaman sosial. Terkait itu, Ganjar ingin memperbaiki data penerima program jaring pengaman sosial yang saat ini masih berantakan. Setelah itu, ia berencana memperluas jangkauan BPJS. Anggaran jaring pengaman sosial bakal ditambah dari semula Rp166 triliun pada tahun 2024 menjadi 300 triliun pada 2029.
"Saya dorong satu data Indonesia yang hari ini belum selesai. Saya kemarin ngobrol, 'Wah, masih terjadi ego sektoral!' Menurut saya, kalau sektor ini sama sektor ini tidak mau (kerja sama), ya sudah, teken saja. Tunjuk ini (instansi). Kamu perintah dari top leader musti selesai besok," kata Ganjar.
Kelima, mendorong hilirisasi menuju pabrik kelas dunia. Terkait itu, Ganjar menargetkan mengakselerasi perkembangan sektor-sektor penopang PDB. Ia mencontohkan mendorong pertumbuhan di sektor pertanian hingga naik 2,25%, pertambangan dan penggilingan naik sekitar 4,38%.
"Lalu, industri pengolahan naik sebesar 4,89%, perdagangan dan reparasi sebesar 5,52%, transportasi dan pergudangan 19,87% dan sektor digital sebesar 19%," papar Ganjar.
Keenam, akselerasi nilai tambah pembangunan infrastruktur. Ganjar ingin beragam proyek infrastruktur yang telah dibangun pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) diakselerasi agar merangsang kegiatan ekonomi.
Sebagai contoh, Ganjar menyebut, bandara dan pelabuhan yang dibangun nantinya disesuaikan dengan keunggulan wilayah. Selain itu, gerbang-gerbang menuju jalan tol bakal dimodifikasi supaya dekat dengan tempat tinggal dan kerja.
"Infrastruktur sumber daya air yang lebih produktif, kereta api berteknologi modern, menciptakan 40% bauran energi baru terbarukan, perumahan yang berkualitas dan membangun banyak kawasan industri dan ekonomi yang berorientasi pada hilirisasi," kata dia.
Terakhir, memulihkan kondisi alam Indonesia. Ganjar merinci sejumlah rencana untuk itu, semisal mengurangi emisi karbon, mencetak talenta untuk inovasi, serta mendorong ekonomi hijau dan ekonomi biru.
"Terkait ekonomi biru, contohnya, saya ingin mendorong perikanan kita tidak lagi bertumpu pada perikanan tangkap, tapi budidaya," tukas Ganjar.
Editor : Mukmin Azis