get app
inews
Aa Read Next : Ditetapkan Presiden Terpilih, Begini Pidato Perdana Prabowo Subianto

Ganjar Beberkan 7 Program Kunci Bangun Indonesia di Masa Depan, Visi Misi Menangkan Pilpres 2024

Senin, 18 September 2023 | 09:11 WIB
header img
Ganjar dalam acara bertajuk Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia di Djakarta Theater, kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (17/9). 

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo memaparkan visi-misi menangkan pertarungan Pilpres 2024 dalam acara bertajuk Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia di Djakarta Theater, kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (17/9). 

Sejumlah program bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial serta pemberantasan korupsi bakal menjadi andalan mantan Gubernur Jawa Tengah itu untuk ditawarkan ke publik.

"Dalam hal kemakmuran, perlu ada peningkatan PDB per kapita menjadi dua kali lipat dari saat ini. Dalam aspek kesehatan, saya ingin satu desa harus ada satu puskesmas dan satu dokter. Karena itu, perlu banyak dokter. Karena itu, sekolah dokter jangan dibuat mahal," kata Ganjar. 

Visi-misi itu, kata Ganjar, bakal disokong tiga pondasi program utama, yakni pelipatgandaan anggaran, digitalisasi pemerintahan, dan pemberantasan korupsi. Turunan dari ketiga pondasi itu ia rumuskan dalam tujuh program kunci. 

Pertama, membangun sumber daya manusia yang produktif. Terkait itu, Ganjar berujar berencana membuka akses pendidikan seluas-luasnya, tanpa membeda-bedakan gender atau tingkat kesejahteraan. Program itu ia harapkan bisa menekan angka pengangguran nasional hingga kisaran 4% pada 2029.

"Penting untuk mempersiapkan talenta. Karena itu, akses pendidikan perlu diberikan seluas-luasnya, memberikan 1 dari 4 mahasiswa untuk gratis kuliah. Dalam membangun SDM, saya ingin adil antara laki-laki dan perempuan, begitu juga perkotaan dan pedesaan," ujar politikus PDI-Perjuangan itu. 

Kedua, menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok. Ganjar menjelaskan ada tiga strategi untuk merealisasikan itu, yakni mengakselerasi kinerja birokrasi untuk memantau ketersediaan suplai dan permintaan, menggenjot sentra produksi bahan pokok, dan menyeimbangkan neraca ekspor-impor pangan. 

"Dalam hal ini, saya rasa perlu diverifikasi pangan agar tidak bertumpu pada beras," imbuh dia. 

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut