get app
inews
Aa Text
Read Next : Siapkan Energi Andal di IKN, Pembangunan GIS 4 IKN jadi Bukti Komitmen PLN

Presiden Prabowo Resmikan PLTU Thermal Terakhir, Siap Pasok Sistem Interkoneksi Kalimantan

Rabu, 22 Januari 2025 | 21:03 WIB
header img
Pembangunan PLTU Kalselteng 2 kapasitas 2 x 100 MW, merupakan akhir dari serangkaian pembangunan pembangkit termal di Kalimantan Selatan memenuhi kebutuhan energi di Kalimantan. (Foto: ist)

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id  - Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia, terdiri dari 26 proyek pembangkit dan 11 proyek transmisi yang dibangun oleh PT PLN (Persero).

Peresmian proyek ketenagalistrikan menjadi simbol komitmen pemerintah dalam mewujudkan transisi energi dan kemandirian energi yang berkelanjutan melalui akselerasi infrastruktur energi nasional. Salah satu diantaranya adalah PLTU Kalselteng 2 (2 x 100 MW) yang berlokasi di Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang telah dirampungkan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4).

Pembangunan PLTU Kalselteng 2 merupakan akhir dari serangkaian pembangunan pembangkit termal di Kalimantan Selatan, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang di wilayah tersebut. Dengan kapasitas 2 x 100 MW, PLTU Kaselteng 2 tidak hanya memperkuat sistem energi regional tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memastikan pasokan listrik yang stabil dan andal bagi industri dan masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

“Saat ini, energi listrik sudah seperti kebutuhan primer yang harus terpenuhi, sehingga kita harus terus bergerak dan berinovasi untuk menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat. Selain energi listrik, dalam pengoperasian PLTU pastinya juga menghasilkan limbah yang mungkin berdampak pada lingkungan jika tidak diolah dengan baik, seperti fly ash dan bottom ash (FABA), gas hasil pembakaran serta limbar air buangan yang mengandung logam berat dan mineral lainnya, sehingga sebelum dibuang ke lingkungan perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu," kata General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut