Ngaku Paspampres Dekati Kepala Daerah, IRT di Banten Dibekuk Polisi

Sampai akhirnya, pelaku LA demi meyakinkan AR membuat satu lembar Surat Perintah Komando Paspampres Grup A Nomor : Sprint 974/XII/2024, tanggal 27 Desember 2024 yang ternyata palsu.
“Dengan mencari referensi dari Google mulai dari logo, stempel Paspampres, sampai dengan nama Komandan Grup A Paspampres yang ditandatangani sendiri,” ucapnya.
Singkat cerita, kebohongan LA akhirnya terungkap ketika aksinya semakin gencar membangun komunikasi kepada kepala daerah terpilih 2024. Di sanalah, LA yang dicecar beberapa pertanyaan terkesan mencurigakan.
“Selanjutnya, suami dari Kepala Daerah terpilih 2024 memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan apa tugas pokok dan bagaimana cara menjaga kepala daerah. Akan tetapi, tersangka LA terlihat seperti mencurigakan dan jawabannya tidak sesuai,” ujarnya.
Sampai akhirnya, surat tugas yang dimiliki pelaku LA pun dinyatakan palsu sehingga dilaporkan ke Polda Banten untuk selanjutnya dilakukan penyidikan dan ditetapkan tersangka.
“Saat ini, kami masih proses penyidikan dan memeriksa saksi-saksi serta menyita barang bukti juga berkoordinasi dengan Paspampres,” ucapnya.
Editor : Mukmin Azis