Seperti biasa, usai mandi pagi, bocah ini lantas hendak mengenakan seragam. Bocah ini hendak mengenakan jilbab karena ketika pergi ke sekolah ia biasa mengenakan jilbab.
"Ia sudah terbiasa mengenakan jilbab sendiri tanpa bantuan dari orang lain, termasuk ibunya,"kata dia.
Ketika hendak mengenakan jilbab, bocah perempuan ini menggigit jarum pentul dengan kedua bibirnya. Tujuannya memang untuk memudahkan ia ketika mencari pengait jilbabnya. Jarum pentul tersebut memang ia gunakan untuk mengkaitkan jilbab agar terlihat rapi dan enak ketika dipakai. Dia lebih memilih jarum pentul karena mudah untuk mendapatkannya dari pada peniti.
Namun naas, saat menggigit jarum pentul tersebut dengan bibir, bocah ini tanpa sengaja bersin. Ketika bersin itulah, jarum yang berada di bibir bocah ini masuk ke mulut dan langsung tertelan.
"Tidak tahu secara pasti posisi jarum saat masuk ke dalam mulut. Jarum tersebut langsung tertelan. Posisinya seperti apa, apakah ujung yang tajam duluan ataupun pentulnya dulu," kata dia.
Mendapati hal tersebut, orangtua Dinda panik dan langsung membawanya ke rumah sakit. Tuwiran mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah Dinda langsung dibawa ke RSUP Dr Sardjito ataupun ke rumah sakit lainnya terlebih dahulu. Tuwiran menambahkan, berdasarkan foto rongsen dari pihak rumah sakit, jarum tersebut masuk ke dada bagian kiri. Menurutnya jika tidak salah, jarum tersebut sudah nyaris sampai ke paru-paru bocah perempuan ini.
Editor : Mukmin Azis