Raja menambahkan bahwa kegiatan energize dan pengoperasian Trafo #2 GIS 4 IKN ini dilaksanakan sejak Kamis (05/09) dan dilakukan sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat anomali atau tidak selama pemberian tegangan ke trafo. Jika tidak, maka akan dilanjutkan dengan pemberian beban dan siap beroperasi.
“Alhamdulillah, kegiatan energize Trafo #2 GIS 4 IKN berhasil dilakukan tanpa mengganggu sistem kelistrikan eksisting dan siap beroperasi untuk melayani seluruh pelanggan di IKN,” jelasnya.
PLN UIP KLT terus mendukung dan selalu memastikan ketersediaan energi hijau, stabil dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di IKN dengan prinsip Green, Beautiful dan Smart.
“Saat ini, PLN tengah menyiapkan kebutuhan terkait penyediaan energi listrik di IKN untuk masa yang akan datang dengan penyediaan Under Ground Cable (UGC) baik tegangan tinggi, tegangan menengah dan tegangan rendah, penyelesaian pembangunan PLTS IKN 50 MW, serta rencana pembangunan pembangkit listrik PLTB 70 MW dan PLTA 1000 MW. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan listrik di IKN dapat terakomodir dengan kualitas yang sangat baik," ujar Raja.
Raja juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam setiap pekerjaan dan penyediaan tenaga listrik untuk melayani Ibu Kota Nusantara. Seperti dukungan dari para penyedia jasa untuk memberikan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan kerja yang memadai, selain itu dukungan dari stakeholder baik di tingkat daerah hingga pusat, serta pendampingan dan pengawasan dari Aparat Penegak Hukum untuk kelancaran proses pekerjaan.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait