get app
inews
Aa Text
Read Next : PKL Pandansari akan Ditertibkan Sebelum Ramadan, Begini Alasan Pemkot Balikpapan

Harga Cabai Melonjak Sampai Rp120.000 per Kg, Pedagang Ragu Menambah Stok

Selasa, 21 Juni 2022 | 20:00 WIB
header img
Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan drastis di sejumlah daerah. Foto: MPI/Cahya Sumirat

JAKARTA, iNews.id - Harga cabai rawit merah menembus Rp120.000 per kg pada hari ini, Selasa (21/6/2022). Kondisi ini membuat pedagang di sejumlah pasar tradisional Jakarta tak berani menambah stok. 

Sejumlah pedagang khawatir cabai yang sudah distok tak laku dan membusuk. Melalui pantauan MNC Portal Indonesia di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, cabai rawit merah dan cabai merah keriting mengalami kenaikan tertinggi, mencapai Rp40.000 rupiah per kg dibandingkan sehari sebelumnya.

Ujang (35), pedagang cabai di Pasar Kebayoran Lama, mengatakan harga cabai rawit merah sempat turun menjadi Rp60.000 hingga Rp80.000 per kg.  Namun hari ini, harganya naik menjadi Rp100.000 hingga Rp120,000 per kg. Kenaikan tersebut disebabkan harga beli dari pasar induk atau distributor cabai juga mengalami kenaikan.

Sedangkan harga cabai rawit hijau mencapai Rp100.000 per kg, cabai hijau keriting seharga Rp50.000 per kg, kemudian cabai hijau besar Rp40.000 per kg. Komoditas pangan lainnya yang juga mengalami kenaikan ialah bawang merah, bawang putih dan juga mentimun.

"Naik semua, biasanya bawang merah Rp50.000 sekarang Rp70.000 per kilogramnya, bawang putih biasanya Rp30.000 kini Rp40.000, sedangkan mentimun biasanya Rp10.000 sekarang Rp14.000," ujar Ujang.

Dia memprediksi bahwa harga cabai akan terus mengalami kenaikan. Dikarenakan ia melihat harga yang ia beli belum ada penurunan harga.

"Ini aja udah naik, kemungkinan akan naik lagi. Pengennya sih harga kembali standar kaya normal, biar gak besar modalnya," ungkap Ujang.

Terkait dengan kenaikan harga cabai dan bawang, Ujang mengaku tidak berani menyetok, karena saat ini modal yang dibutuhkan cukup besar. Kemudian barang seperti cabai dan bawang cepat busuk.  

"Kita jual selakunya aja, mampunya sekian ya kita jual, asal habis aja, biar perputaran modalnya cepat, kalo kita nyetok malah rugi soalnya barangnya tidak awet seperti pakaian," tutur Ujang.  Kenaikan harga cabai saat ini dikeluhkan oleh masyarakat. Satu di antaranya Nayla (40). Ia merasa kerepotan dengan harga cabai yang tinggi.

"Ya repot sekali, karena keluarga saya suka pedas, biasanya beli sekilo saat ini dikurangi jadi seperempat kilo," ungkapnya.

Dia berharap pemerintah dapat menstabilkan harga cabai sehingga harganya terjangkau oleh masyarakat.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut