Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyebut proyek yang dijalankan UIP KLT merupakan bagian penting dari agenda nasional sesuai target RUPTL 2025–2034.
“Proyek P0 dan P0’ di Kalimantan Bagian Timur mendukung target Etape 1 periode Oktober–Desember 2025. Seluruhnya harus sudah masuk tahap lelang perdana,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan EVP Manajemen Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi (MKS), Deviar Anis, yang menilai kinerja UIP KLT mencerminkan penerapan manajemen proyek yang baik.
“Kolaborasi kuat antarunit dan komitmen terhadap project management excellence sangat terlihat. Semangat ini harus terus dijaga,” ujarnya.
Dalam rapat kerja tersebut, PLN UIP KLT menetapkan empat fokus strategi utama: memperkuat kolaborasi strategis, meningkatkan disiplin eksekusi proyek, mendorong efisiensi melalui inovasi digital, serta memperkuat budaya AKHLAK dan kepemimpinan di seluruh jenjang manajemen.
Basuki menambahkan, seluruh hasil raker akan ditindaklanjuti dengan action plan konkret dan terukur.
“Kami optimistis, dengan semangat kolaborasi ini seluruh proyek strategis bisa selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya demi mewujudkan sistem kelistrikan yang andal bagi masyarakat,” pungkasnya.
Rapat Kerja Semester II PLN UIP KLT 2025 ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama dan pemberian penghargaan kepada unit berprestasi.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait